Gus Dur bercanda dengan para pastor di Semarang. “Ada seorang pastor yang mempunyai hobi aneh, yakni berburu binatang buas,” kata Gus Dur. Setiap hari Minggu, setelah selesai misa ia pergi ke hutan.
Ketika melihat seekor harimau, ia langsung saja menarik pelatuk senapan dan menembakanya. “Dor, dor, dor!”
Ternyata tembakan pastor tersebut meleset. Dan….. Harimau tersebut justru balik mengejar. Mengatahui hal tersebut, sang pastor pun langsung lari terbirit-birit.
Namun, sialnya, di depan sang pastor berhadapan dengan jurang yang sangat dalam. Ia pun memilih berhenti. Ia pasrah dan berlutut. Harimau mendekatinya perlahan, siap menerkam.
Jantung sang pastor berdegup makin kencang. Ia mengangkat kedua tangannya sambil berdoa dan menutup mata.
Pastor tersebut berdoa lama sekali. Sang pastor pun terheran-heran karena ternyata ia masih hidup. Ia menoleh ke samping. Dilihatnya harimau itu terdiam di sampingnya sambil mengangkat kedua kaki depannya, seperti sedang berdoa.
Sang pastor bertanya kepada harimau, “Kenapa, kamu kok tidak menerkam saya, malah ikut-ikutan berdoa?”
“Ya saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!” kata harimau.